Bulan Ramadhan Tiba, Peminat Sektor Kuliner Meningkat

 

Depok— Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling ditunggu-tunggu umat Muslim. Menurut umat muslim, bulan ini adalah bulan yang penuh berkah. Bahkan, keberkahan Bulan Ramadhan telah tercantum di Al-Qur’an.. Bulan Ramadhan, mewajibkan seluruh umat Muslim di dunia  melaksanakan ibadah puasa. Puasa dijalankan dari matahari terbit hingga matahari terbenam. Bulan Ramadhan memperingati ketika wahyu pertama diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Berdasarkan hadist yang tertullis, Bulan Ramadhan diberlangsungkan selama 29-30 hari dan tidak hanya berpuasa, kegiatan di Bulan Ramadhan dianjurkan untuk melaksanakan zakat, tarawih, tadarus Al-Qur’an, menghindari hal-hal yang diharamkan Allah SWT.

Tidak berhenti disitu saja, kegiatan yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di Indonesia, adalah ngabuburit. Ngabuburit, merupakan aktivitas mencari makanan dan minuman untuk menjelang berbuka puasa pada sore hari. Berbagai kalangan senantiasa antusias melakukan aktivitas ngabuburit disekitar tempat tinggal. Tanpa disadari, begitu banyak orang yang berminat menjalankan bisnis kuliner di Bulan Ramadhan. Jika kita lihat, jumlah pebisnis kuliner selama Bulan Ramadhan meningkat hingga berkali-kali lipat. Berbagai macam jenis gorengan, kolak, minuman manis, hingga makanan berat pun diperjualkan untuk menarik calon konsumen ketika aktivitas ngabuburit terjadi. Dan hal itu, memberikan dampak positif untuk sektor bisnis dan perekonomian di Indonesia

Pada dasarnya bisnis kuliner menjadi bisnis yang familiar di berbagai negara, termasuk negara Indonesia. Hal ini difaktorkan atas begitu banyak peminat. Sebagaimana yang diketahui, bahwa makanan adalah sebuah kebutuhan yang harus tercukupi oleh manusia untuk tetap bertahan hidup. Begitu banyak jenis kuliner yang diperjualkan. Mulai dari makanan berat, makanan ringan, hingga minuman. Sektor bisnis kuliner di Indonesia, sempat mengalami penurunan yang signifikan di era pandemi tahun 2020-2022 lalu. Bahkan dimasa itu, kegiatan ngabuburit yang menyangkut pautkan bisnis kuliner mengalami penurunan yang mengkhawatirkan.

Aktivitas bisnis kuliner disetiap daerah di Indomesia kembali berjaya ditahun 2023. Antusiasme masyarakat terhadap normalisasi di Tanah Air menyebabkan sektor ekonomi dan bisnis kuliner meningkat drastis. Berdasarkan perkiraan, bisnis kuliner di Bulan Ramadhan ditahun ini, mengalami peningkatan hingga 3x lipat. Kegiatan ngabuburit yang sempat tertunda akibat opandemi, kembali menyeruak diseluruh daerah di Indonesia. Mulai dari pebisnis kuliner profesional hingga pebisnis baru saling bersaing secara sehat untuk mendapatkan konsumen. Begitu banyak pebisnis yang memiliki ciri khas tersendiri atas kuliner yang diperjualkan. Seperti, cita rasa, kemasan, personal branding, hingga jenisnya.

Salah satu bisnis kuliner yang paling dicari di Bulan Ramadhan adalah bisnis kue kering, dan hampers untuk perayaan hari raya Idul Fitri.

Dari tahun ke tahun sebelum terjadinya penyebaran COVID-19 di Indonesia, pebisnis profesional hingga pebisnis pemula menyodorkan kuliner kue kering dan hampers ter-unik. Tidak disangka-sangka, Ramadhan di 2023 menjadi kejayaan baru pebisnis kuliner diseluruh Indonesia. Jika dilihat dari faktor ekonomi, tentu hal ini sangat membantu kalangan masyarakat menengah hingga kebawah. Isu resesi ekonomi yang sempat menghebohkan masyarakat Tanah Air, dan menyebabkan kepanikan secara global, secara tidak langsung terpungkiri atas normalisasi aktivitas ngabuburit di Bulan Ramadhan di 2023.

Hal ini juga menuai respon Pemerintahan Indonesia. Yang mana, Presiden Jokowi kembali melihat sektor bisnis kuliner atas komunitas UMKM di seluruh Indonesia. Mari kita senantiasa berharap agar bisnis kuliner di Tanah Air semakin maju dan terpandang. Sehingga, bisa memberikan dampak positif untuk sektor  perekonomian setiap keluarga diberbagai tingkat kalangan masyarakat.



Tajuk Rencana

Komentar