Depok— Memperingati Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menyelenggarakan beberapa macam lomba tradisional yang unik. Yaitu, lomba ketapel, lomba enggrang, lomba balap karung.
Mohammad Idris selaku Wali Kota Depok mengatakan , berbagao perlombaan tradisional tersebut bukan hanya untuk rekreasi atau hiburan, tetapi juga sebagai semangat daya juang. Dengan diadakannya perlombaan tersebut, diharapkan dapat melestarikan lagi permainan olahraga tradisional tanah air serta dapat memperkenalkan kembali kepada masyarakat Kota Depok maupun seluruh masyarakat Indonesia.
Mohammad Idris juga mengatakan bahwa Komunitas Ketapel di Kota Depok sudah hampir 300 orang. Bahkan, sudah masuk ke event-event di Jawa Barat. tapi disayangkan lomba tradisional seperti ini sudah hampir punah dan jarang lagi dimainkan masyarakat Indonesia, jadi butuh untuk di sosialisasikan kembali ke masyarakat.
Berbagai permainan olahraga tersebut juga memiliki makna tersendiri, yaitu :
- Permainan Ketapel memiliki arti, semakin rendah titik itu, maka akan semakin tinggi meraih puncak.
- Permainan Enggrang memiliki arti, dibutuhkan tekad dan keberanian untuk jatuh ketika kita mulai di pijakan, untuk melangkah tidak boleh kita ragu-ragu sebab jika kita ragu, maka secara otomatis kita akan mudah terjatuh.
- Permainan Balap Karung memiliki arti, pembelajaran dari beratnya kehidupan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan.
Selain mengadakan perlombaan tradisional dalam rangkaian acara tersebut juga diadakan Depok Culture Fashion Show dengan menampilkan motif-motif batik khas Kota Depok. Hal ini dilakukan untuk mensosialisasikan ragam motif batik Kota Depok kepada masyarakat.
Artikel Soft News.
Komentar
Posting Komentar