Mengenal Arti Lambang Kota Depok

Depok— Kota Depok bermula dari sebuah Kecamatan yang berada di dalam lingkungan Kewedanaan (Pembantu Bupati) dibagian wilayah Parung Kabupaten Bogor. Kemudian pada Tahun 1976 Perumahan mulai dibangun baik oleh Perum Perumnas maupun Pengembang yang kemudian diikuti dengan dibangunnya kampus Universitas Indonesia (UI), serta meningkatnya perdagangan dan jasa, yang semakin pesat, sehingga diperlukan kecepatan pelayanan.



Source : Wikipedia


Pada Tahun 1981 pemerintah membentuk Kota Administratif Depok berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1981 yang peresmiannya di selenggarakan pada tanggal 18 Maret 1982 oleh Menteri Dalam Negeri (H. Amir Machmud) yang terdiri dari 3 (tiga) kecamatan dan 17 (tujuh belas) desa. 


Memperhatikan aspirasi masyarakat sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan DPRD Kabupaten Bogor, 16 Mei 1994, Nomor 135/SK, DPRD/03/1994 tentang Persetujuan Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Keputusan DPRD Propinsi Jawa Barat, 7 Juli 1997 Nomor 135/Kep, Dewan.06IDPRD/1997 tentang Persetujuan Pembentukan Kota Madya Daerah Tingkat II Depok maka pembentukan Kota Depok sebagai wilayah administratif baru ditetapkan berdasarkan Undang-Undang No. 15 tahun 1999, tentang pembentukan Kota Madya Daerah Tk. II Depok yang ditetapkan pada 20 April 1999.


Arti Lambang Kota Depok


Lambang Kota Depok berbentuk Perisai bersisi lima dengan warna dasar biru yang terdapat didalamnya gambar warna dan bentuk serta di bagian atas terdapat tulisan “KOTA DEPOK” dan di bagian bawah terdapat tulisan “PARICARA DHARMA” dengan warna putih. Kemudian lambang Kota terdiri atas tiga bagian, berikut arti perbagian dari lambang Kota Depok :


1. Bagian depan terdiri dari :


• Gambar Kujang dengan posisi tegak. Kujang merupakan senjata tradisional asal Provinsi Jawa Barat, Kujang dianggap sebagai perwujudan satria-satria Padjajaran yang identik dengan nilai-nilai kejuangan pahlawan Depok yang memiliki sifat rela berkorban dan tak gentar dalam membela kebeneran.

• Pada gambar Kujang terdapat 2(dua) buah Lubang, dengan lengkungan luar sebanyak 7 (tujuh) buah dan tangkai (gagang) mempunyai lekukan 4 (empat) buah, yang dikelilingi rangkain padi dan bunga kapas yang terdiri dari 9 (sembilan) butir padi dan 9 (sembilan) kuntum bungan kapas yang mempunyai arti Kota Depok dilahirkan pada tanggal “27 April 1999”. 

• Padi dan Kapas melambangkan cita-cita pemerintah dan masyarakat Kota Depok dalam mewujudkan kesejahteraan serta kemakmuran.

• Dibawah gambar Kujang terdapat sebuah gambar buku terbuka dan sebuah gambar mata pena yang melambangkan Kota Depok sebagai Kota Pendidikan.


2. Bagian tengah terdiri dari :


• Gambar Pendopo melambangkan simbol Pusat Pemerintahan Kota Depok dalam melaksanakan tugas Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan.

•  Gambar Bangunan Gedung melambangkan Kota Depok sebagai Kota Pemukiman serta sebagai Pusat Perbelanjaan dan Jasa.

• Gambar Tumpukan Batu Bata melambangkan rangkaian kesatuan yang menggambarkan dinamika masyarakat Kota Depok dalam melaksanakan Pembangunan dalam berbagai bidang.

•  Gambar Gelombang Air melambangkan aliran sungai yang mengalir dibagian wilayah Kota Depok yang mempunyai arti kesuburan serta menunjukkan Kota Depok sebagai Kota Resapan Air


3. Bagian Dasar terdiri dari :


•  Bentuk Perisai yang memiliki 5 (lima) sisi melambangkan tameng dan benteng, yang mampu mengayomi, memberikan rasa aman dan tentram baik lahir maupun batin bagi masyarakat Depok serta melambangkan ketahanan fisik dan mental masyarakat Depok dalam menghadapi segala macam gangguan, halangan dan tantangan yang datang dari manapun juga terhadap kehidupan Bangsa dan Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.


Serta kelima sisi tersebut mempunyai arti dari fungsi atau pesan yang dibuat oleh Pemerintah Kota Depok yaitu sebagai :


1. Kota Pendidikan

2. Kota Pemukiman

3. Kota Perdagangan dan Jasa

4. Kota Resapan Air

5. Kota Wisata


Kemudian terdapat tulisan “Kota Depok” menunjukkan sebutan bagi Kota dan Pemerintah Kota Depok.

Komentar